Sabtu, 09 Maret 2013

Tiga Metode Dalam Pengembangan Software

Tiga Metode Dalam Pengembangan Software yang secara luas digunakan, yaitu:

1. System Development Life Cycle (SDLC)
Adalah proses pengembangan dimana keseluruhan proses pengembangan sistem dilakukan melalui proses multi-langkah dari investigasi persyaratan awal melalui analisis, desain, implementasi dan pemeliharaan (sumber: Russel Kay, Computer World).
SDLC terdiri dari beberapa jenis model antara lain model Waterfall, Fountain, dan Spiral. Pada model waterfall output dari langkah yang satu akan menjadi input bagi langkah selanjutnya.
a. Spiral Model
Model spiral (spiral model) adalah model pengembangan software dimana proses digambarkan sebagai spiral. Setiap loop akan mewakili satu fase dari software process. Loop paling dalam berfokus pada kelayakan dari sistem, loop selanjutnya tentang definisi dari kebutuhan, loop berikutnya berkaitan dengan desain sistem dan seterusnya, seperti gambar berikut
Pada spiral model, setiap Loop dibagi dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja yang disebut juga wilayah tugas, wilayah tugas tersebut terdiri antara tiga sampai enam wilayah tugas, yaitu :
1. Komunikasi Pelanggan.Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun     komunikasi yang efektif di antara pengembangan dan pelanggan.
2. Perencanaan.Tugas–tugas yang dibutuhkan untuk mendefinisikan sumber–sumber daya, ketepatan waktu, dan proyek informasi lain yang berhubungan.
3. Analisis Risiko.Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk menaksir risiko – risiko, baik manajemen maupun teknis.
4. Perekayasaan.Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut.
5. Konstruksi dan peluncuran.Tugas – trugas yang dibutuhkan untuk mengkonstruksi, menguji, instalasi dan memberikan pelayanan kepada pemakai (contohnya pelatihan dan dokumentasi).
6. Evaluasi pelanggan.Tugas – tugas yang dibutuhkan untuk memperoleh umpan balik dari pelanggan dengan didasarkan pada evaluasi representasi software, yang dibuat selama masa perekayasaan, dan diimplementasikan selama masa pemasangan software.
b. Waterfall model
Fase atau tahapan yang terjadi pada waterfall model adalah sebagai berikut ::
1) Tahap Investigasi
Pada tahap investigasi akan terjadi proses seperti:
a)    Initialisasi: terjadi proses seperti perencanaan manajemen, kebutuhan serta potensi dari user.
b)   Definisi formal:  dilakukan definisi tujuan, motivasi, ruang lingkup, batasan, kendala,   dan strategi. Selain itu, pada definisi formal juga dilakukan verifikasi permasalahan sehingga dapat dilakukan penilaian terhadap kebutuhan yang baru.
c)    Uji kelayakan, yang terdiri dari:
1. Uji kelayakan teknis, merupakan uji terhadap ketersediaan hardware dan software.
2. Uji kelayakan ekonomis, yaitu menilai apakah manfaat yang didapat dari pengembangan software akan sebanding dengan biaya yang dikeluarkan.
3. Uji kelayakan operasional, uji kelayakan yang berkaitan dengan kemampuan orang yang bekerja dalam sistem untuk melakukan pekerjaan mereka dengan cara yang telah ditentukan.
4. Uji kelayakan kelayakan organisasi, menilai kesiapan perusahaan atau organisasi untuk mengembangkan penjualan pemasaran dan sistem keuangan berbasis Web (e-commerce system).
2) Tahap Analisa
Dalam tahapan ini sistem yang akan dibangun diselaraskan dengan kebutuhan user atau pengguna. Pada tahap ini terjadi proses seperti:
a)    Determine requirements atau penentuan kebutuhan, hal ini dilakukan dengan cara     mempelajari sistem yang telah ada, serta menentukan kebutuhan struktur dan menghilangkan redundansi.
b)   Requirement analysis atau analisa kebutuhan, terdiri dari analisa kebutuhan fungsional dan performa (kinerja).
c)    Menghasilkan desain sistem alternatif
d)   Membandingkan alternatif desain sistem yang dihasilkan dan
e)    Merekomendasikan alternatif terbaik kepada klien.
3) Tahap Desain
Tahap menentukan bagaimana sistem mencapai tujuan yang telah didefinisikan sebelumnya. Tahap ini terdiri dari:
a)    User interface design, meliputi tampilan, form, report dan dialog design.
b)   Data design, merupakan proses desain elemen struktur data.
c)    Process design, merupakan desain program prosedur sistem
4) Tahap Implementasi
Pada tahap ini terjadi beberapa hal seperti:
a)    Evaluasi hardware, software dan jasa
b)   Modifikasi dan pengembangan software
c)    Dokumentasi, yang merupakan mekanisme komunikasi utama selama proses pengembangan.
d)   Konversi data, pada proses ini terjadi perbaikan dan penyaringan data yang tidak diinginkan dan konsolidasi data.
e)    Testing atau uji coba, pada proses ini dilakukan uji coba dan debugging software.
f)     Training atau pelatihan sistem/software yang telah terbentuk.
g)    Konversi, yakni proses pergantian dari sistem lama ke sistem baru. Proses konversi dapat dilakukan melalui 4 macam cara antara lain:
1. Parallel strategy
2. Pilot strategy
3. Phased strategy dan
4. Plunge strategy
5) Tahap Pemeliharaan (maintenance)
Pada proses ini terjadi modifikasi software, perbaikan error atau umpan balik dari user terhadap software yang telah mereka gunakan.
Keunggulan dan Kelemahan pada metode SDLC antara lain:
a. Keunggulan:
1)   Proses pengembangan sangat terstruktur dan sistematik
2)   Melalui definisi kebutuhan, sehingga gap atau kesenjangan yang terjadi antara kebutuhan dan sistem yang dihasilkan dapat dikurangi.
3)   Menghasilkan petunjuk arah pengembangan yang jelas bagi manajemen.
b. Kelemahan:
1)   Tidak adaptif terhadap perubahan yang dapat terjadi selama proses pengembangan (kaku atau rigid).
2)   Melelahkan karena membutuhkan waktu pengembangan yang lama dan biaya yang tinggi
3)   Proyek yang sebenarnya jarang mengikuti aliran sequential yang ditawarkan model ini. Iterasi (Pengulangan) selalu terjadi dan menimbulkan masalah pada aplikasi yang dibentuk oleh model ini.
4)   Seringkali pada awalnya customer sulit menentukan semua kebutuhan secara explisit.
5)   Klien harus sabar karena versi program yang sedang jalan tidak akan tersedia sampai proyek pengembangan selesai.
2. Rapid Application Development (RAD)
Rapid Aplication Development (RAD) adalah sebuah metode pengembangan software yang diciptakan untuk menekan waktu yang dibutuhkan untuk mendesain serta mengimplementasikan sistem, informasi sehingga dihasilkan siklus pengembangan yang sangat pendek.
Model RAD ini merupakan adaptasi dari model sekuensial linier dimana perkembangan yang cepat dicapai dengan menggunakan pendekatan kontruksi berbasis komponen. Sehingga, jika kebutuhan sistem dipahami dengan baik, proses RAD memungkinkan developer menciptakan sistem fungsional yang utuh dalam periode waktu yang sangat pendek (± 60 sampai 90 hari). Karena dipakai terutama pada aplikasi sistem konstruksi, pendekatan RAD meliputi fase – fase dibawah ini:
a. Bussiness modeling
Aliran informasi di antara fungsi – fungsi bisnis dimodelkan dengan suatu cara untuk menjawab pertanyaan – pertanyaan sebagai berikut :
1)   Informasi apa yang mengendalikan proses bisnis?
2)   Informasi apa yang di munculkan?
3)    Siapa yang memunculkanya?
4)    Ke mana informasi itu pergi?
5)   Siapa yang memprosesnya?
b. Data modeling
Aliran informasi yang didefinisikan sebagai bagian dari fase bussiness modelling disaring ke dalam serangkaian objek data yang dibutuhkan untuk menopang bisnis tersebut. Karakteristik (disebut atribut) masing masing objek diidentifikasi dan hubungan antara objek – objek tersebut didefinisikan.
c. Prosess modelling
Aliran informasi yang didefinisikan di dalam fase data modeling ditransformasikan untuk mencapai aliran informasi yang perlu bagi implementasi sebuah fungsi bisnis. Gambaran pemrosesan diciptakan untuk menambah, memodifikasi, menghapus, atau mendapatkan kembali sebuah objek data.
d. Aplication generation
RAD mengasumsikan pemakaian teknik generasi ke empat. Selain menciptakan perangkat lunak dengan menggunakan bahasa pemrograman generasi ketiga yang konvensional, RAD lebih banyak memproses kerja untuk memkai lagi komponen program yang ada (pada saat memungkinkan) atau menciptakan komponen yang bisa dipakai lagi (bila perlu). Pada semua kasus, alat – alat bantu otomatis dipakai untuk memfasilitasi konstruksi perangkat lunak.
e. Testing and turnover
Karena proses RAD menekankan pada pemakaian kembali, banyak komponen program telah diuji. Hal ini mengurangi keseluruhan waktu pengujian. Tetapi komponen baru harus di uji dan semua interface harus dilatih secara penuh.
Keunggulan dan kelemahan model RAD adalah :
Keunggulan:
1. Waktu pengembangan yang lebih singkat dan
2. Biaya yang relatif lebih murah
Kelemahan:
1. Tidak cocok untuk proyek skala besar
2. Proyek bisa gagal karena waktu yang disepakati tidak dipenuhi
3. Sistem yang tidak bisa dimodularisasi tidak cocok untuk model
4. Resiko teknis yang tinggi juga kurang cocok untuk model ini.
3. Prototyping
Proses pada model prototyping yang dapat dijelaskan sebagai berikut:
a. User Requirements
Pada tahap ini developer dan klien bertemu dan menentukan tujuan umum, kebutuhan yang diketahui dan gambaran bagian-bagian yang akan dibutuhkan berikutnya. Detil kebutuhan mungkin tidak dibicarakan pada tahap ini.
b. Develope Prototype
Pada tahap ini dilakukan perancangan prototype sistem oleh developer, perancangan sistem dilakukan secara cepat dan rancangan diusahakan mewakili semua aspek software yang telah diketahui.
c. Revise Prototype
Pada tahap ini dilakukan evaluasi prototype sistem oleh klien. Apabila klien merasa prototype sistem yang telah dikembangkan sesuai dengan keinginannya maka prototype tersebut dapat digunakan, akan tetapi jika  prototype tersebut tidak sesuai, maka prototype tersebut akan dilakukan revisi dan digunakan sebagai acuan dalam memperjelas kebutuhan software dan kemudian dikembangkan prototype selanjutnya. Siklus ini (develop-revise prototype) akan terus berlangsung hingga didapatkan prototype sistem yang sesuai dengan kebutuhan klien atau user.
Keunggulan dan kelemahan pada pengembangan software menggunakan metode prototyping.
Keunggulan:
1. Meningkatnya komunikasi antara user dan developer
2. Peningkatan peran aktif user didalam proses pengembangan
3. Peningkatan efisiensi waktu
4. Implementasi sistem menjadi lebih mudah karena user turut berperan aktif didalam proses pengembangan
Kelemahan:
1. Kurangnya fitur keamanan dan kontrol pada prototype akhir sistem
2. Sistem akan sulit terbentuk jika proses evaluasi pada siklus prototype tidak mendapatkan titik temu.
3. Dapat menyebabkan dokumentasi akhir yang tidak lengkap
4. Developer lebih sulit mengendalikan ekspektasi user

Rabu, 27 Februari 2013

Microsoft Office Word 2007

BAB I
MEMULAI WORD


  1. START
Start- All Programs - Microsoft Office - Microsoft Office Word 2007 untuk menampilkan layar kerja seperti berikut :



Disebelah kiri baris judul terdapat kotak tergambar sebagai kotak tombol yang disebut kotak tombol menu aplikasi (application control menu box), yang bila diklik akan menampilkan menu yang berpengaruh pada jendela aplikasi. Disebelah kanan judul terdapat tiga buah kotak tombol : tombol minimasi (Minimize button), tombol maksimasi (Maximize button), dan tombol close (keluar dari word).


Kotak tombol menu aplikasi berguna untuk :

  •   Restore (rtinya memulihkan ukuran jendela)
  •  Move (memindahkan)
  •  Size (memperbesar/memperkecil)
  •  Minimize (menjadikan ikon)
  •  Maximize (diperbesar hingga memenuhi layar)
  •  Close (menutup)
  • Switch to (beralih ke jendela lain)
2. BARIS MENU

Baris menu menampilkan butir-butir menu. HOME , INSERT, PAGE LAYOUT, REFERENCES, MAILINGS, REVIEW, VIEW. Cara pertama dilakukan dengan papan tombof, yakni dengan menekan <alt> + <f> memanggil butir menu FILE  dan diikuti huruf yang tertera misalnya N (untuk halaman kerja baru), O (untuk membuka dokumen yang pernah disimpan sebelumnya),  atau dengan cara kedua yaitu dengan menunjuk dengan mouse diatas lambang berikut : 




lalu muncul, butir sub menu dipilih dengan salah satu dari dua cara tersebut.
Ø  Setelah daftar butir submenu tertarik ke bawah, tunjuk butir yang dikehendaki dengan tekan (klik kiri) atau
Ø  Tekan (klik kiri) diatas butir menu pada baris menu, kemudian tanpa melepaskan tombol mouse ke butir submenu yang dikehendaki lalu baru dilepaskan.




BAB II
PENULISAN TEKS



Sebagai latihan pertama buatlah ketikkan teks dibawah ini. Bila ada kalimat yang tulisannya salah, salinlah sebagaimana adanya karena akan dipakai latihan untuk mengedit.


Latihan
Tahap Perkembangan Management
Mangement modern yang kita capai sekarang mi melewati beberapa tahap perkembangan: Tahap scientific management, yang terutama dikembangkan para teknisi antara 1900 1925 .Pada era ini perhatian utama dipusatkan pada bagaimana seorang pekerja dapat melaksanakan
pekerjaan secara efisien dalam kondisi pekerjaan yang ada.
Salah seorang pemuka scientific management adalah Fredick W. Taylor, yang dianggap sebagai management ilmiah. Taylor adalah penganjur sikap mental yang baru, yang membuang cara-cara trial dan error dalam management dan menggantinya dengan pendekatan ilmiah berdasarkan prinsip di bawah ini:
Bagi setiap unsur  kerja ditetapkan cara standar yang paling efisien cara pelaksanaannya. Pekerjaan  pelaksana harus dipilih secara ilmiiah, dilatih dan dibina.
Setelah pekerja terpilih dilakukan pengawasan agar pekerjaan dilakukan dengan betul. Pekerjaan  planning dipisahkan dengan pekerjaan pelaksanaan.
Pemuka-pemuka  scientific management lainnya adalah Gilbreth dan Grantt. Mereka
mengembangkan time and motion study, standarisasi gerakan dan tools, kartu-kartu instruksi dsb. itu Taylor juga menganjurkan spesialisasi foreman serta mengintroduksi sistem
perubahan insentif.


3. MENJELAJAHI DOKUMEN


Dengan tombol-tombol arah, pemindahan tanda sisip lambat bila harus melampaui jarak yang agak besar. Untuk keperluan itu dapat dipergunakan tombol-tombol sebagai berikut :

  • huruf pertama kata berikutnya  <Ctrl> + <panah kiri>   
  • huruf pertama kata terdahulu    <Ctrl> + <panah kanan>
  • ke awal baris                            <Home>
  •  Ke paragraf terdahulu              <Ctrl> + <Panah atas> 
  •   Ke awal paragraf berikutnya    <Ctrl> +<Panah Bawah> 
  •   Ke awal dokumen                      <Ctrl> +<Home> 
  •   Ke akhir dokumen                     <Ctrl>+<End> 
  •   Naik satu layar                       <PageUp> 
  •  Turun Satu Layar                     <PageDown>
4.  MEREKAM/MENYIMPAN DOKUMEN


Pada akhirnya penulisan dokumen perlu disimpan pada harddisk atau flashdisk agar dapat dipanggil untuk keperluan lain kali. Untuk itu cara menyimpannya :

A.  Pilih menu 












Pilih SAVE AS, yang menampilkan kotak dialog SAVE AS   

B. Pada kotak Drive pilih drive yang dituju dengan mengetuk dibagian kotak bergambarkan anak panah menunjuk kebawah hingga tampil daftar drive. Pilih dan ketuk drive tujuan, bila perlu memilih direktori tujuan. Untuk pertama kalinya  nama harus diberikan. Sebagai format file ditawarkan Doc1 kemudian tekan <Enter> atau ketuk SAVE, secara otomatis file akan tersimpan.


C. Untuk pertama kali biasanya tampil jendela Summary Info. Hal ini berguna untuk mengenali file. Kerena bila file sudah banyak sulit mengenalinya hany dari nama file saja. Pada summary info diisikan.
File name        : nama file
Directory       : Lokasi file disimpan
Title                : Ketikkan judul dokumen
Subject          : Berikan penjelasan singkat mengenai isi dokumen
Author            : ketik nama penulis
Keywords        :kata pengenal dokumen
Comments      : Catatan umum mengenai dokumen
 


4. MENUTUP DOKUMEN



Setelah penulisan berakhir, pekerjaan ditutup sebagai berikut:
1. Pilih File, Close
2. Memori komputer dikosongkan dari dokumen dan layar menjadi kosong.
  
5. MEMANGGIL DOKUMEN


Memanggil dokumen yang tersimpan sebagai file dilakukan sebagai berikut :
  1. Pilih butir menu File, Open, yang menampilkan kotak dialog Open yang susunannya serupa dengan jedela Save As.
  2. Pilih drive tempat file seperti halnya pada jendela SAVE AS, kemudian ketuk nama file di kotak daftar file sehingga tampil dikotak File Name paling atas.
Ketuk OK bila nama file diketuk ganda, file langsung terbuka pada layar teks. WORD juga menyediakan jalan pintas untuk memanggil file. Bila dipilih butir menu file, dibagian kanan daftar sub menu tertulis nama file yang pernah dibuka waktu bekerja. Bila diketuk nama file yang bersangkutan, file tersebut langsung ditampilkan pada layar Teks.
  


6 .    MEMBUKA DOKUMEN BARU
Bila ingin membuka dokumen baru, dilakukan langkah-langkah sebagai
  1. Pilih butir menu File, New
  2. Pada kotak dialog yang ditampilkan, ketuk Create.
Maka layar dikosongkan untuk penulisan dokumen baru.



7.     MENCETAK DOKUMEN

Untuk mencetak dokumen
  1. Setelah memeriksa Print Setup, pilih butir menu          File -> Print
  2. Maka tampil kotak dialog seperti gambar dibawah. Yang perlu diisi adalah Copies ( jumlah copy ), lalu Page Range, apakah All ( seluruh dokumen ),, Current Page (Halaman tempat tanda Kursor) Atau pilihan halaman-halaman (diisi dengan nomor halaman yang dikehendaki).
  3. Ketuk OK.

Selasa, 26 Februari 2013

Mengurus Keterangan Aktif kuliah di Universitas Riau

Ternyata agak ribet ya ngurus ket aktif kuliah di UNRI, kirain dengan membawa fotocopy KTM mahasiswa saja dan mengisi formulir aku sudah bisa mendapatkan sebuah surat yang berisi keterangan aktif kuliah
ternyata
1. aku disuruh ke tempat fotocopy dan meminta lembaran seperti berikut ini.


2. Tidak lupa menyiapkan fotocopy KRS yang sudah ditandatangani.
3. Kalau keperluannya untuk tunjangan gaji orang tua, jangan lupa Fotocopy SK terkahir orang Tua.
4. Thats It (Hanya itu saja)
5. nunggu beberapa hari sampai selesai.


Senin, 25 Februari 2013

Belajar Microsoft Office Word 2007

BAB I
MEMULAI WORD


  1. START
Start- All Programs - Microsoft Office - Microsoft Office Word 2007 untuk menampilkan layar kerja seperti berikut :



Disebelah kiri baris judul terdapat kotak tergambar sebagai kotak tombol yang disebut kotak tombol menu aplikasi (application control menu box), yang bila diklik akan menampilkan menu yang berpengaruh pada jendela aplikasi. Disebelah kanan judul terdapat tiga buah kotak tombol : tombol minimasi (Minimize button), tombol maksimasi (Maximize button), dan tombol close (keluar dari word).


Kotak tombol menu aplikasi berguna untuk :

  •   Restore (rtinya memulihkan ukuran jendela)
  •  Move (memindahkan)
  •  Size (memperbesar/memperkecil)
  •  Minimize (menjadikan ikon)
  •  Maximize (diperbesar hingga memenuhi layar)
  •  Close (menutup)
  • Switch to (beralih ke jendela lain)
2. BARIS MENU

Baris menu menampilkan butir-butir menu. HOME , INSERT, PAGE LAYOUT, REFERENCES, MAILINGS, REVIEW, VIEW. Cara pertama dilakukan dengan papan tombof, yakni dengan menekan <alt> + <f> memanggil butir menu FILE  dan diikuti huruf yang tertera misalnya N (untuk halaman kerja baru), O (untuk membuka dokumen yang pernah disimpan sebelumnya),  atau dengan cara kedua yaitu dengan menunjuk dengan mouse diatas lambang berikut : 




lalu muncul, butir sub menu dipilih dengan salah satu dari dua cara tersebut.
Ø  Setelah daftar butir submenu tertarik ke bawah, tunjuk butir yang dikehendaki dengan tekan (klik kiri) atau
Ø  Tekan (klik kiri) diatas butir menu pada baris menu, kemudian tanpa melepaskan tombol mouse ke butir submenu yang dikehendaki lalu baru dilepaskan.




BAB II
PENULISAN TEKS



Sebagai latihan pertama buatlah ketikkan teks dibawah ini. Bila ada kalimat yang tulisannya salah, salinlah sebagaimana adanya karena akan dipakai latihan untuk mengedit.


Latihan
Tahap Perkembangan Management
Mangement modern yang kita capai sekarang mi melewati beberapa tahap perkembangan: Tahap scientific management, yang terutama dikembangkan para teknisi antara 1900 1925 .Pada era ini perhatian utama dipusatkan pada bagaimana seorang pekerja dapat melaksanakan
pekerjaan secara efisien dalam kondisi pekerjaan yang ada.
Salah seorang pemuka scientific management adalah Fredick W. Taylor, yang dianggap sebagai management ilmiah. Taylor adalah penganjur sikap mental yang baru, yang membuang cara-cara trial dan error dalam management dan menggantinya dengan pendekatan ilmiah berdasarkan prinsip di bawah ini:
Bagi setiap unsur  kerja ditetapkan cara standar yang paling efisien cara pelaksanaannya. Pekerjaan  pelaksana harus dipilih secara ilmiiah, dilatih dan dibina.
Setelah pekerja terpilih dilakukan pengawasan agar pekerjaan dilakukan dengan betul. Pekerjaan  planning dipisahkan dengan pekerjaan pelaksanaan.
Pemuka-pemuka  scientific management lainnya adalah Gilbreth dan Grantt. Mereka
mengembangkan time and motion study, standarisasi gerakan dan tools, kartu-kartu instruksi dsb. itu Taylor juga menganjurkan spesialisasi foreman serta mengintroduksi sistem
perubahan insentif.


3. MENJELAJAHI DOKUMEN


Dengan tombol-tombol arah, pemindahan tanda sisip lambat bila harus melampaui jarak yang agak besar. Untuk keperluan itu dapat dipergunakan tombol-tombol sebagai berikut :

  • huruf pertama kata berikutnya  <Ctrl> + <panah kiri>   
  • huruf pertama kata terdahulu    <Ctrl> + <panah kanan>
  • ke awal baris                            <Home>
  •  Ke paragraf terdahulu              <Ctrl> + <Panah atas> 
  •   Ke awal paragraf berikutnya    <Ctrl> +<Panah Bawah> 
  •   Ke awal dokumen                      <Ctrl> +<Home> 
  •   Ke akhir dokumen                     <Ctrl>+<End> 
  •   Naik satu layar                       <PageUp> 
  •  Turun Satu Layar                     <PageDown>
4.  MEREKAM/MENYIMPAN DOKUMEN


Pada akhirnya penulisan dokumen perlu disimpan pada harddisk atau flashdisk agar dapat dipanggil untuk keperluan lain kali. Untuk itu cara menyimpannya :

A.  Pilih menu 












Pilih SAVE AS, yang menampilkan kotak dialog SAVE AS   

B. Pada kotak Drive pilih drive yang dituju dengan mengetuk dibagian kotak bergambarkan anak panah menunjuk kebawah hingga tampil daftar drive. Pilih dan ketuk drive tujuan, bila perlu memilih direktori tujuan. Untuk pertama kalinya  nama harus diberikan. Sebagai format file ditawarkan Doc1 kemudian tekan <Enter> atau ketuk SAVE, secara otomatis file akan tersimpan.


C. Untuk pertama kali biasanya tampil jendela Summary Info. Hal ini berguna untuk mengenali file. Kerena bila file sudah banyak sulit mengenalinya hany dari nama file saja. Pada summary info diisikan.
File name        : nama file
Directory       : Lokasi file disimpan
Title                : Ketikkan judul dokumen
Subject          : Berikan penjelasan singkat mengenai isi dokumen
Author            : ketik nama penulis
Keywords        :kata pengenal dokumen
Comments      : Catatan umum mengenai dokumen
 


4. MENUTUP DOKUMEN



Setelah penulisan berakhir, pekerjaan ditutup sebagai berikut:
1. Pilih File, Close
2. Memori komputer dikosongkan dari dokumen dan layar menjadi kosong.
  
5. MEMANGGIL DOKUMEN


Memanggil dokumen yang tersimpan sebagai file dilakukan sebagai berikut :
  1. Pilih butir menu File, Open, yang menampilkan kotak dialog Open yang susunannya serupa dengan jedela Save As.
  2. Pilih drive tempat file seperti halnya pada jendela SAVE AS, kemudian ketuk nama file di kotak daftar file sehingga tampil dikotak File Name paling atas.
Ketuk OK bila nama file diketuk ganda, file langsung terbuka pada layar teks. WORD juga menyediakan jalan pintas untuk memanggil file. Bila dipilih butir menu file, dibagian kanan daftar sub menu tertulis nama file yang pernah dibuka waktu bekerja. Bila diketuk nama file yang bersangkutan, file tersebut langsung ditampilkan pada layar Teks.
  


6 .    MEMBUKA DOKUMEN BARU
Bila ingin membuka dokumen baru, dilakukan langkah-langkah sebagai
  1. Pilih butir menu File, New
  2. Pada kotak dialog yang ditampilkan, ketuk Create.
Maka layar dikosongkan untuk penulisan dokumen baru.



7.     MENCETAK DOKUMEN

Untuk mencetak dokumen
  1. Setelah memeriksa Print Setup, pilih butir menu          File -> Print
  2. Maka tampil kotak dialog seperti gambar dibawah. Yang perlu diisi adalah Copies ( jumlah copy ), lalu Page Range, apakah All ( seluruh dokumen ),, Current Page (Halaman tempat tanda Kursor) Atau pilihan halaman-halaman (diisi dengan nomor halaman yang dikehendaki).
  3. Ketuk OK.